“Moi, kamu mau melihat hantu?” “Caranya?” “Kamu berjongkok memanggul tampah di kepala, di pinggir jalan tak jauh dari kuburan. Jangan lupa bakar kertas-kertas sembahyang, sediakan daun teh kering, serta tiga atau lima cangkir arak putih. Kamu tunggui mereka lewat. Ingat baik-baik, apa pun yang terlihat mata, kamu jangan menjerit atau tak bergeming. Hanya boleh diam sampai pesta mere…
Untuk sesiapa yang kini bukan siapa-siapa. Yang bersemayam kala mata terpejam dalam gelap. Yang tetap tak terlihat meski mata terbuka untuk menatap. Yang katanya menulis membebaskan rasa dalam harap. Yang nyatanya aksara terbelenggu dalam senyap. Yang bisa dilakukan hanya doa, satu-satunya perantara tanpa cakap. Dari rasa yang dibunuh pelan, tapi tak kunjung padam. Dari mata yang dipaksa menund…