Text
Muslimah dalam penantian : menjaga hati, memantaskan diri
Tidak bisa dimungkiri bahwa dalam menjalani kehidupannya, setiap Muslimah pasti menemui berbagai tantangan dan kendala ketika menemui masalah. Salah satunya adalah ketika mereka jatuh cinta. Kang Abay dan Teh Nia, co-founder Singelillah yang sering menjadi pembicara dalam seminar pra-nikah, kerap menjumpai pertanyaan semacam ini.
“Bagaimana caranya menjaga hati agar tidak mudah baper?”
“Bagaimana ketika kita sudah yakin mau menikah, orang tua belum mengizinkan?”
“Bagaimana kita tahu bahwa dia adalah jodoh kita?”
“Apa saja yang harus kita lalui untuk memantaskan diri?”
Rasa cinta itu adalah fitrah yang Allah berikan untuk makhluk-Nya. Rasa cinta bukanlah kesalahan. Namun, jika perasaan tersebut menjadikan kita lalai, membuat yang dilarang menjadi dihalalkan, artinya kitalah yang salah dalam memaknai cinta.
Muslimah yang sedang berada dalam penantian, penuh dengan ujian. Lalu, ketika berada pada masa penuh pengharapan bertemu dengan jodoh impian, apa saja yang bisa kita pelajari dan persiapkan sebagai seorang Muslimah?
Buku ini akan menjadi jawabannya.
Tentang Teh Nia dan Kang Abay
Teh Nia dan Kang Abay
Abay Adhitya atau biasa dipanggil Kang Abay adalah Penulis kelahiran Cianjur yang menetap di Kota Bandung. Kang Abay adalah seorang content creator, songwriter, dan penulis. Dikenal juga dengan sebutan Motivasinger.
Novel Hijrah itu Cinta merupakan novel kedua setelah novel pertamanya berjudul Cinta dalam Ikhlas terbitan Bunyan (Bentang Pustaka) pada 2017 yang berhasil menjadi best seller di Indonesia. Sebagai content creator, Kang Abay adalah penggagas project #CintaPositif dan #Singlelillah yang populer di YouTube dan media sosial dengan viewers lebih dari 7 juta.
Lagu-lagu Kang Abay terpilih menjadi official song banyak komunitas positif di Indonesia seperti Komunitas Pengusaha Tangan di Atas (TDA), Teladan Rasul, Muda Mulia, Tweet Nikah, dan lain-lain.
Pada 2016, sebagai seorang pencipta lagu, Kang Abay memperoleh dua penghargaan yaitu Best Song Writer di Indonesia Nasheed Award (INA) 2016 dan penghargaan Best Song Writer di Bandung Nasheed Award (BNA) 2016. Selain itu, aktivitas Kang Abay yang lain adalah sebagai seorang pembicara publik khususnya menjadi pembicara untuk tema cinta positif, pra nikah dan bagaimana menggapai cita-cita/impian.
Nia Agustini adalah Ibu Rumah Tangga dan memiliki 3 orang putri bersama Bayu Adhitya. Nia merupakan Co-Founder Sisterlillah Project 2020 dan konseptor dalam Family Project (YouTube, Album dan Buku) DNA Adhitya.
Lulusan S1 Gizi UHAMKA, ini pernah menjabat sebagai asisten dosen. Pernah pula berprofesi sebagai Ahli Gizi Diet di Griya Nutrisi dan Ahli Gizi di Catering Resep Bunda.
Semasa remaja, Nia aktif di organisasi Rohis hingga menjabat sebagai Ketua Rohis Akhwat SMA. Pun ketika kuliah, Nia kembali aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Gizi UHAMKA 2004-2005 dan menjabat pula sebagai ketua.
Keunggulan Buku
Dikemas dalam bentuk interaktif. Pembaca bisa mengisi beberapa aktivitas dalam buku ini seperti jurnal harian.
Menyenangkan untuk dibaca karena dicetak dalam format dua warna dengan ilustrasi yang menyegarkan.
Tidak hanya berisi pemaparan dan tips, buku ini merangkum beberapa curhat personal para muslimah yang tengah berikhtiar untuk memantaskan diri.
Buku wajib muslimah yang menggambarkan hal-hal yang perlu dipelajari dan dipersiapkan mulai dari menumbuhkan mindset positif, menjaga kesehatan, persiapan menuju pernikahan, pembelajaran sebagai istri, hingga keistimewaan menjadi ibu.
Endorsement
“Bukunya bagus banget! Relate dengan keseharian dalam hidup kita. Muslimah wajib baca buku ini karena isinya menarik dan mudah dimengerti, banyak ilmu, hadis, dan petunjuk yg bermanfaat untuk bekal kita saat menjalani hidup sebagai seorang anak, istri, dan ibu. Membuka pikiran utk mengembangkan potensi dalam diri dan membuat kita jd lebih mudah menghadapi permasalahan-permasalahan yg akan dilalui dalam hidup ini.”
—Anisa Rahma
"Buku ini kami tulis karena banyaknya para Muslimah yang curhat tentang apa saja yang perlu dipersiapkan dalam masa penantian kala memantaskan diri. Masa penantian ini sebenarnya tidak hanya terikat pada masa menanti jodoh tiba, tetapi juga masa penantian dalam mencapai cita-cita. Kami berharap buku ini bisa menjadi pegangan sederhana sekaligus sahabat dalam mencapai semua hal baik yang kita harapkan. So, selalu semangat ya, sahabat Muslimah!""
—Kang Abay & Teh Nia
Kutipan
Pernikahan merupakan prosesi yang menjadi impian setiap Muslimah. Pernikahan menyatukan dua orang yang sebelumnya tidak saling kenal secara dekat. Pun menyatukan dua keluarga berbeda yang tadinya asing. (#29)
Jika seandainya orang tua belum setuju, diskusikan alasanmu. Pada dasarnya, tidak semua orang tua akan langsung mengiyakan keputusanmu untuk menikah dalam waktu dekat. Apalagi ini adalah proses yang besar. Belajarlah untuk menyampaikan pendapat dengan santun dan jelas. Jangan berdebat karena dikhawatirkan akan memicu pertengkaran. Niatmu baik maka sampaikanlah secara baik. (#34)
Seperti yang disampaikan Imam Nawawi, “Aku mencintaimu karena agamamu. Jika engkau hilangkan agamamu dalam dirimu. Hilanglah cintaku padamu.” (#36)
UC0080 | 297.61522 ABA m | UMMI Corner - SMK Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi (Golongan 200) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain