“Hanyut, lebur, dan asyik-masyuk. Itulah yang saya alami saat membaca buku Menghilang, Menemukan Diri Sejati karya Dr. Fahruddin Faiz. Buku ini tidak hanya menyuguhkan pemikiran para filsuf atau pandangan filsafat tentang kehidupan, tetapi juga menuntun pembaca berfilsafat. Pembaca diajak untuk berefleksi mengenai diri dan kedirian dalam proses ‘menjadi’ manusia, serta ‘memaknai’ hidu…
Di dalam masyarakat Jawa, perkembangan buah kelapa yang terdiri dari beberapa tahap punya namanya masing-masing. Berawal dari bunga kelapa yang disebut manggar, lalu tumbuh menjadi bluluk, kemudian cengkir, berlanjut menjadi degan (kelapa muda), lalu akhirnya buah kelapa yang sebenarnya. Bak pertumbuhan buah kelapa ini, tahapan-tahapan pemahaman manusia terhadap agama pun demikian—khusus d…
“Mudahkan, jangan mempersulit, beri kabar gembira, jangan membuat manusia menjauh (dari kebenaran), dan saling membantulah, jangan berselisih.” —HR Bukhari dan Muslim *** Allah tidak menagih di luar kemampuanmu, di luar kapasitasmu. Maka, tidak penting apakah Anda berenang di lautan yang airnya bernajis. Nilainya tidak terletak bahwa Anda kena najis. Yang lebih penting adalah, apakah A…
Tak ada kebaikan terwujud tanpa cinta, dan muara dari segala cinta adalah Allah Swt. Nabi Saw. pun diutus Allah untuk menebarkan cinta ke seluruh alam, Tidak Aku utus engkau (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam (QS Al-Anbiyâ’ [21]: 107). Tanpa cinta–yang menghasilkan tutur kata lemah lembut dan akhlak mulia–bisa dipastikan dakwah Nabi Saw. akan gagal: Maka disebabkan r…